Beberapa Pertanyaan umum Seputar Pembuahan
♦ Kapan waktu terbaik untuk berhubungan intim? Bagi pasangan yang mendambakan kehamilan, waktu berhubungan intim memang penting diperhatikan. Karena, sperma hanya punya batas waktu kehidupan sekitar 2–3 hari, sementara sel telur sekitar 12–24 jam.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan, maka hubungan intim perlu dilakukan sekitar satu sampai dua hari sebelum masa ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur). Dengan begitu, diharapkan sperma yang sehat akan siap “menunggu” sel telur di saluran telur.
♦ Bagaimana kita tahu saat ovulasi? Biasanya, ditandai dengan payudara yang lebih lembut, terasa tidak enak di perut bagian bawah, pengeluaran cairan vagina yang meningkat, serta adanya peningkatan suhu basal tubuh.
♦ Adakah posisi intim yang perlu dihindari? Para ahli banyak yang mengatakan, bagi mereka yang spermanya kebetulan lamban serta jika posisi rahimnya kebetulan “terbalik”, maka sebaiknya hindari posisi wanita di atas.
Logikanya, bagi mereka yang ingin punya anak dan spermanya kurang gesit, maka posisi women in top ini akan menyebabkan sperma banyak keluar/terbuang dan tidak mencapai sasaran.
♦ Mungkinkah terjadi pembuahan jika sperma “tumpah”? Pada kondisi rahim normal pun, setelah hubungan intim kadang-kadang ada sebagian sperma yang tumpah, namun pembuahan dapat saja terjadi. Jika spermanya bagus dan kondisi lendir rahimnya juga bagus, sekalipun ejakulasi dilakukan di luar vagina (azal), jika ada sedikit saja cairan awal dari sperma yang sudah keluar (pre-ejakulasi) dan kebetulan terbawa sampai bertemu sel telur, maka ini pun sudah dapat mengakibatkan kehamilan.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat...
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar