Diatas adalah manfaat alam dalam bidang penelitian, berbeda pula kegunaan alam yang luas ini bagi seorang penulis atau pengarang lagu. Bagi mereka, alam dapat menjadi suatu inspirasi yang sangat kuat untuk menuliskan bait bait karangan atau puisi untuk dijadikan sebuah lagu. Contohnya bisa kita lihat sendiri pada lagu Iwan Fals atau Michael Jackson yang lagunya mengangkat tentang alam kita.
Nah, berikut ini adalah kumpulan puisi keindahan alam yang bisa anda baca untuk menyejukkan hati kita.
Puisi Alam
Lihatlah hutan kita ini
Sedikit habis oleh orang-orang
Yang tidak memikirkan masa depan
Dia mementingkan pribadi tanpa peduli
Lewat puisi alam imi aku bertanya
Lewat curahan kata aku bicara
Indahnya tanahku di atas negeri
Ribuan pulau menyapa senyum bijaksana
Indonesia tercinta tetumbuhan menghijau
Aku lahir di sini
Di tempat surgawi
Tanahku subur penjajah suka buahku
Mereka berkelana dari kejauhan
Mereka datang berbondong
Akhirnya mereka pergi dengan semangat alam
Penjajah pergi, penjajah lenyap
Sekarang diri menjarah diri
Hutan kita habis berkeping
Sisa akar-akar yang suram
Satukan jemari, beri yang lain pencerahan
Cukup tanam satu tunas sehati
Atau lindungi yang sudah merambah
Tanpa kau ketahui kau melestarikan
Janin di masa mendatang
Sengaja gambar ini terpampang
Sengaja gambar ini tersimpan
Agar kita mengerti takkan ada lagi yang asri
Kalau kita tak peduli
SAJAK MATAHARI
Karya : W.S. Rendra
Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.
Wajahmu keluar dari jidatku,
wahai kamu, wanita miskin !
kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !
Satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.
Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.
Matahari adalah cakra jingga
yang dilepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya, umat manusia !
Yogya, 5 Maret 1976
Alam Di Lembah Semesta
Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahayanya menusuk citra
Pahatan gunung memecah langit
Berselimut awan beralas Zamrud
Tinggi dan tajam
Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak
Cermin ilusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di selah Kaki-kki yang mengejek Karya-karyanya
Di manakah aku berada?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup terasa sempurna
Sungguh jelita permadani ini
Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa berulang di negri tak bertuan
mungkin hanya 3 puisi alam sajalah yang dapat kami share disini, bagi sahabat sahabat yang ingin menambahkan sedikit puisi karya kamu silahkan kirimkan lewat kotak komentar atau form kirim artikel yang ada disamping blog ini.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar