Hiperemesis Gravidarum adalah suatu kondisi medis dengan gejala mual dan muntah berlebihan dan terlalu sering terjadi saat kehamilan. Gejala Hiperemesis Gravidarum merupakan bentuk kondisi kritis dari nausea gravidarum atau morning sickness. Pada Gejala nausea gravidarum yang normal, wanita hamilakan mengalami gejala mual dan muntah pada waktu trimester pertama atau kurang lebih selama 10 minggu. Pada kondisi ini mereka tidak memerlukan perawatan dan tidak akan menimbulkan komplikasi apapun, dan bisa diatasi dengan istirahat, minum jahe hangat. Biasanya gejala ini akan berkurang dengan sendirinya, seiring dengan bertambahnya masa kehamilan.
Sedangkan pada hiperemesis gravidarum, kehilangan cairan tubuh dan kekurangan asupan makanan akibat muntah yang berlebihan, bisa menyebabkan dehidrasi dan kehilangan berat badan mencapai 5% dari saat sebelum hamil. Rasa pusing, tekanan darah rendah, bahkan pingsan dapat terjadi saat ibu hamil menderita Hiperemesis Gravidarum. Efek berbahaya lain dari gejala ini adalah menyebabkan insufisiensi nutrisi sehingga bayi tidak berkembang dengan baik.
Hiperemesis Gravidarum jugabisa menyebabkan dehidrasi dan menghabiskan cadangan lemak dan karbohidrat di dalam tubuh. Yang terburuk dari gejala ini adalah terjadinya robekan selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma Mallory-Weiss) bahkan dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil. Adapun Secara umum Hiperemesis Gravidarum dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
- Tingkatan I: ditandai dengan Gejala, Muntah terus menerus sehingga anda akan terlihat lemah, kehilangan nafsu makan, berat badan menurun, lidah mongering, mata menjadi cekung, tekanan darah menurun dan meningkatkan nadi hingga 100/menit. Namun dalam ketegori ini, Gejala Hiperemesis Gravidarum masih dianggap normal karena muntah masih dalam keadaan yang wajar.
- Tingkatan II: Anda akan terlihat lebih lemah, karena muntah masih terus terjadi, tensi turun, suhu tubuh kadang naik dan turun.
- Tingkatan III: Tingkatan Hiperemesis Gravidarum yang terakhir dan yang paling parah adalah ketika Ibu Hamil bisa sampai koma.
Penyebab Hiperemesis Gravidarum
- Kehamilan ganda: Pada kehamilan ganda hormon khorinoik gonadotropin berlebihan sehingga menyebabkan Hiperemesis Gravidarum.
- Alergi: hal ini disebabkan karena sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.
- Faktor psikologis: bagi ibu yang pertama kali mengalami kehamilan biasanya akan merasa bahwa kehamilannya berat dan menjadi pemicu munculnya Hiperemesis Gravidarum.
Pengobatan Hiperemesis Gravidarum
• Pemberian obat
Untuk mengurangi gejala Hiperemesis Gravidarum Dokter akan memberikan obat-obatan yang dianggap perlu, seperti antihistaminika, vitamin B1 dan B6, yang dilakukan dengan rawat jalan. Namun Pada kasus yang lebih berat bisa saja harus dirawat di rumah sakit.
• Isolasi
Ketika Perawatan dirumah sakit adalah dengan Ibu Hamil dirawat di ruangan yang tenang dengan pencahayaan cukup sampai Gejala muntah berhenti dan selera makan kembali cukup normal. Ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum akan ditangani dengan melakukan terapi pengganti cairan secara intravena dan obat-obatan anti muntah. Namun apabila penderita Hiperemesis Gravidarum tidak dapat mengkonsumsi makanan melalui mulut, diperlukan nutrisi parenteral, dengan cara memasukan nutrisi berbentuk cairan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah vena.
• Penjelasan psikologis
Apabila diketahui bahwa penyebab Hiperemesis Gravidarum adalah bersifat psikologis, maka selesaikan sebaik-baiknya segera. Setelah kondisi psikis ibu stabil, dengan maka dengan sendirinya Hiperemesis Gravidarum akan terhenti.
Ringkasan:
- Hiperemesis Gravidarum adalah kondisi Ibu Hamil dengan gejala mual dan muntah yang berlebihan,
- Hiperemesis Gravidarum dibagi menjadi tiga tingkatan berdasarkan gejalanya,
- Pengobatan dari dokter bertujuan untuk mengatasi gejala mual dan muntah.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar