Kebutuhan Zat Ibu Hamil dan Janin

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Satu hal lagi yang perlu Anda ketahui, kebutuhan zat pada setiap tahap kehamilan adalah berbeda-beda. Mengapa? Ini karena, ada zat yang sangat dibutuhkan oleh janin Anda secara optimal pada usia tertentu.

Tahap ke-1:
Tahap awal bagi pembentukan organ janin (sistem saraf, otak, jaringan, otot, dan sel-sel darah) dan
pembentukan plasenta. Jadi, selain membutuhkan makanan yang seimbang, jangan abaikan kebutuhan tubuh Anda yang membutuhkan protein, asam folat, seng, dan zat besi. Perlu diketahui, selain zat besi, hati juga mengandung vitamin A yang tinggi, ini dapat menyebabkan efek samping pada bayi dan mungkin akan menyebabkan bayi yang lahir cacat. Jadi, hindari memakan hati, khususnya di tingkat ini.

Tahap ke-2:
Masa pertumbuhan janin dan plasenta, serta peningkatan volume darah. Jangan lupa, konsumsi protein, kalsium dan zat besi harus cukup.

Tingkat 3:
Waktu untuk mengoptimunkan pertumbuhan otak janin, harus siap untuk persalinan dan
menyusui. Sekarang, tubuh Anda perlu cukup zat besi, kalsium, vitamin B6, dan asam lemak omega-
3 (misalnya, dari salmon dan tuna).

Katakan TIDAK pada makanan ini
Makanan yang Anda makan sangat menentukan kesehatan janin Anda. Jadi, jangan menganggap remeh semua yang berhubungan dengan makanan Anda. Secara mudahnya, berikut adalah makanan yang tidak dianjurkan untuk dimakan sewaktu masa kehamilan:

? Perasa tambahan atau zat yang ditambahkan pada makanan, seperti MSG (monosodium
Glutamat), karena dipercaya mampu mengganggu pembesaran janin, khususnya perkembangan
otaknya.

? Makanan yang telah diawetkan atau diasap, seperti sosis, kornet, salami, bacon (daging anjing),
ham (daging babi), daging asap, ikan asap, dan sebagainya. Sebab, mungkin selama kehamilan,
sodium nitrit yang dalam tubuh diubah menjadi nitrosamin. Sedangkan, zat tersebut dapat
menyebabkan timbulnya kanker dan mengganggu perkembangan janin. Lalu, zat pewarna dalam
sosis dan kornet, yaitu sendawa, juga berbahaya pada tubuh.

? Makanan yang banyak garam, seperti ikan asin, telur asin, ikan pindang, dan sebagainya.
? Makanan yang berkalori tinggi, tapi tidak bergizi. Misalnya, burger, hotdog, kentang goreng, keripik,
dan sebagainya. Sebab, kandungan kalori, lemak, dan garam pada makanan tersebut biasanya
sangat tinggi, namun sangat minim kandungan seratnya.

? Makanan yang tidak dapat diolah dengan sempurna, karena biasanya masih mengandung kuman.
Misalnya, bakteri Listeria monocytogenes yang sering mencemari daging, ayam, dan ikan yang
diolah setengah matang, dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir meninggal. Atau, ayam
dan telur yang dimakan mentah atau setengah matang dihinggapi oleh bakteri Salmonella, secara
tidak langsung dapat mengakibatkan keguguran atau kelahiran prematur.

? Hindari makanan berlemak, sebab bisa mengakibatkan mual pada tingkat pertama, disamping
menyebabkan berat badan Anda bertambah secara drastis. Nutrisi yang Vital meningkatnya hormon
kehamilan secara tidak langsung akan membuat tubuh Anda melakukan berbagai penyesuaian.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar