Q. gw,minta bantuan dong?bapak saya terkena penyakit batu ginjal,tetapi kata dokter batunya masih kecil.setelah bapak saya pulang dari rumah sakit,bapak saya diajak berobat ke alternatif.setelah berobat penyakitnya sembuh di kasih obat sama alternatif,stelah itu bapak saya kencing melulu karena itu penghancuran kata kya'i.disitu tenang karena saya tidak khawatir lagi.tapi setelah selang 1 bulan penyakit itu kambuh kembali,barusan tadi pagi saya khawatir takut bertambah parah.obat yang cocok buat penyakit tersebut apa y? yang bisa sembuh total.ane minta bantuan bisa di bles lewat forum ini atau bisa kirm ke alamat email ini (the_haqon@yahoo.co.id)
A. Nutrisi Tianshi Untuk Batu Ginjal / Saluran Kemih
Batu Ginjal yang Bisa dikeluarkan adalah batu ginjal yang besarnya memungkinkan lewat saluran kencing, atau yang menciut jadi muat saluran kencing.
* Cordyceps (3x2) atau (3x4) atau (4x4), tergantung kondisi. Cordyceps merupakan nutrisi yang sangat baik untuk ginjal karena berdasarkan hasil penelitian kedokteran modern, Cordyceps dapat memperbaiki kemampuan mekanisme sel struktur ginjal, melancarkan pengeluaran air seni, mengurangi dan memperbaiki penyakit ginjal, juga perbaiki kerusakan akibat pemakaian obat-obatan.
* Pada beberapa kasus, untuk percepat reaksi pengeluaran batu, bisa minum kapsul Cordyceps dalam jumlah besar (20 kapsul sehari, 4 kapsul selang 4 jam).
* Vitality (3x1), berdasarkan kesaksian bisa membantu meleburkan batu ginjal.
* Antilipemic Tea, berdasarkan kesaksian bisa membuat batu ginjal menjadi pasir.
* Acupoint jugabisa membantu merangsang ginjal atau menghancurkan batu ginjal. Baca buku Cara Mudah Menumukan Titik Terapi Acupoint Halaman 185-195)
* Pemakaian Kalsium untuk Penderita ginjal sebaiknya diminum secara bertahap 4 kali 1/4 saset sehari sehingga tidak menambah beban ginjal.
informasi lbih detail boleh add YM sya. wonk_desain@yahoo.com
Batu Ginjal yang Bisa dikeluarkan adalah batu ginjal yang besarnya memungkinkan lewat saluran kencing, atau yang menciut jadi muat saluran kencing.
* Cordyceps (3x2) atau (3x4) atau (4x4), tergantung kondisi. Cordyceps merupakan nutrisi yang sangat baik untuk ginjal karena berdasarkan hasil penelitian kedokteran modern, Cordyceps dapat memperbaiki kemampuan mekanisme sel struktur ginjal, melancarkan pengeluaran air seni, mengurangi dan memperbaiki penyakit ginjal, juga perbaiki kerusakan akibat pemakaian obat-obatan.
* Pada beberapa kasus, untuk percepat reaksi pengeluaran batu, bisa minum kapsul Cordyceps dalam jumlah besar (20 kapsul sehari, 4 kapsul selang 4 jam).
* Vitality (3x1), berdasarkan kesaksian bisa membantu meleburkan batu ginjal.
* Antilipemic Tea, berdasarkan kesaksian bisa membuat batu ginjal menjadi pasir.
* Acupoint jugabisa membantu merangsang ginjal atau menghancurkan batu ginjal. Baca buku Cara Mudah Menumukan Titik Terapi Acupoint Halaman 185-195)
* Pemakaian Kalsium untuk Penderita ginjal sebaiknya diminum secara bertahap 4 kali 1/4 saset sehari sehingga tidak menambah beban ginjal.
informasi lbih detail boleh add YM sya. wonk_desain@yahoo.com
Sakit batu Ginjal apa obatnya ya ?
Q. bagi yg punya pengalaman atau solusi untuk batu ginjal yang sudah kronis apa ya mohon bantuannya.
A. Bila membutuhkan obat herbal untuk batu ginjal, silahkan mampir di toko online kami http://www.sartikaherbal.com
Semoga membantu, salam hangat
Sartika Herbal
Semoga membantu, salam hangat
Sartika Herbal
Ciri orang yang terkena batu ginjal dan liver?
Q. Tolong bantuannya, apa ciri-ciri orang yang terkena penyakit batu ginjal?ciri-cirinya apa saja, trus untuk orang yang terkena penyakit liver, tanda-tanda apa saja bahwa orang itu akan terkena (tanda-tanda awal) atau sudah kena penyakit liver . Trimakasih sebelumnya.
A. Gumpalan padat seperti kerikil yang terdapat diberbagai bagian dari ginjal atau saluran kemih. Batu ginjal terbentuk akibat kelebihan garam dalam aliran darah yang kemudian mengkristal dalam urin.
Gejala: nyeri hebat pada pinggang diatas ginjal yang dapat menyebar ke perut bagian bawah, keluar serpihan batu kecil-kecil seperti pasir dan bengkak pada pinggang yang menandakan adanya infeksi di ginjal.
Penyebab: kurang minum yang menyebabkan urin mengental dan terbentuk batu, kelebihan asam urat dalam darah serta infeksi pada ginjal.
Kerusakan pada liver memiliki dampak besar pada berbagai proses dalam tubuh, termasuk pencernaan, penyerapan, penyimpanan, dan penggunaan vitamin dan mineral. Selain itu, produksi protein tubuh juga menurun, produksi lemak berubah sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dalam liver. Pembuatan enzym yang penting untuk mendetoksifikasi alkohol dan racun-racun lain juga berkurang sehingga zat-zat ini menumpuk dalam tubuh.
Penyakit Liver menyebabkan malnutrisi karena tiga alasan;
1. Menghambat/mengganggu pencernaan dan penyerapan makanan.
2. Mempengaruhi penggunaan gizi dalam tubuh.
3. Mengurangi pemasukan makanan karena rasa mual, hilangnya selera makan, dan muntah.
Produksi, penggunaan, dan pengeluaran/ekskresi protein, karbohidrat, dan lemak berubah. Dan penyerapan serta penggunaan berbagai vitamin dan mineral berkurang bila liver tidak berfungsi dengan semestinya.
VITAMIN-VITAMIN
Liver memainkan peranan penting dalam beberapa langkah metabolisme vitamin. Vitamin terdiri dari vitamin-vitamin yang larut dalam lemak (fat-soluble) seperti vitamin A, D, E dan K atau yang larut dalam air (water-soluble) seperti vitamin C dan B-complex.
Para pasien dengan penyakit liver tahap lanjut mungkin menjadi kekurangan vitamin-vitamin yang larut dalam air, tetapi ini biasanya terjadi karena masukan makanan dan gizi yang kurang/tidak layak. Penyimpanan vitamin B12 biasanya jauh melebihi kebutuhan tubuh; kekurangan (defisiensi) jarang terjadi karena penyakit liver atau gagal liver. Tetapi, ketika masukan gizi makanan menurun, biasanya tubuh juga kekurangan thiamine dan folate. Biasanya suplemen oral cukup untuk mengembalikan thiamine dan folate ke level normal.
Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak tidak hanya membutuhkan masukan gizi makanan yang cukup tetapi juga pencernaan yang baik serta penyerapan yang baik oleh tubuh. Itulah sebabnya produksi bile dalam jumlah normal sangat penting. Bile di dalam perut/usus dibutuhkan untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak ini kedalam tubuh karena vitamin-vitamin ini biasanya tidak dapat larut dalam air. Bile bekerja sebagai deterjen , memecah-mecah dan melarutkan vitamin-vitamin ini agar mereka dapat diserap tubuh dengan baik.
Jika produksi bile buruk, suplemen oral vitamin-vitamin A, D, E, K mungkin tidak akan cukup untuk mengembalikan level vitamin ke level normal. Penggunaan larutan serupa deterjen dari vitamin E cair (TPGS) meningkatkan penyerapan vitamin E pada pasien dengan penyakit liver tahap lanjut. Larutan yang sama juga dapat memperbaiki penyerapan vitamin A, D, dan K jika vitamin K diminum secara bersamaan dengan cairan vitamin E.
(sumber: "Living with Hepatitis C: A Survivor's Guide" by Gregory T. Everson, M.D., and Hedy Weinberg. 1997, Hatherleigh Press)
VITAMIN A
Pemasukan vitamin A dalam jumlah cukup dapat membantu mencegah penumpukan jaringan sel yang mengeras, yang merupakan karakteristik penyakit liver. Tetapi penggunaan vitamin yang fat-soluble ini untuk jangka waktu panjang dan dengan dosis berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan liver dan penyakit liver.
VITAMIN E
Vitamin E dapat mencegah kerusakan pada liver dan sirosis, menurut para ahli di Universitas Turin di Italia. Mereka mengadakan percobaan dengan memberi suplemen vitamin E pada tikus-tikus dalam jumlah yang meningkatkan konsentrasi vitamin E liver. Tikus-tikus itu kemudian diberi karbon tetraklorida untuk mengetes apakah perawatan dengan vitamin E yang dilakukan sebelumnya dapat melindungi mereka baik dari kerusakan liver akut/kronis dan sirosis. Suplemen vitamin E meningkatkan kandungan vitamin dalam tiga bagian liver dan mengurangi kerusakan oxidative pada sel-sel liver, tetapi tidak memiliki dampak perlindungan apapun pada infiltrasi lemak liver. Sirosis juga tampak dapat dicegah dalam kelompok tikus yang diebri suplemen vitamin E. Tampaknya vitamin E memberi cukup perlindungan terhadap nekrosis akibat karbon tetraklorida dan sirosis, mungkin dengan mengurangi penyebaran proses oksidasi lipid dan mengurangi jangkauan kerusakan oksidatif liver.
VITAMIN K
Vitamin K dalam dosis tinggi dapat menyebabkan jaundice dan kerusakan sel-sel otak pada janin/bayi.
BETA KAROTEN
Level beta karoten dalam tubuh pasien-pasien dengan sirosis liver sangat rendah, sebaliknya diet dengan beta karoten yang tinggi dapat mengurangi kerusakan liver. Sirosis liver seringkali diasosiasikan dengan meningkatnya aktivitas komponen-komponen berbahaya yang disebut radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko kanker hati. Sebagai antioksidan, beta karoten dapat mencegah terbentuknya radikal-radikal bebas yang mungkin berbahaya.
NIACIN
Meskipun hypercholesterolemia (adanya kolesterol yang berlebihan di dalam darah) dapat dirawat secara efektif dengan niacin, para peneliti di Virginia Commonwealth University memperingatkan bahwa bentuk sustained-release niacin adalah hepatotoxic (sifatnya beracun bagi liver) bentuk immediate-release juga dapat menimbulkan efek samping negatif.
BIOTIN
Penggunaan biotin dalam dosis besar untuk waktu yang lama dapat menyebabkan pembesaran yang abnormal pada liver.
CHOLINE
Kerusakan pada liver mungkin merupakan tanda kekurangan choline. Fragmen-fragmen lemak menumpuk dalam liver karena triglycerides harus dikemas sebagai VLDL (very low density lipoprotein) untuk dapat dipindahkan dari liver, tetapi VLDL membutuhkan phosphstidylcholine untuk dapat berfungsi. Akibatnya, VLDL tidak dapat dipindahkan dari liver selama tubuh masih kekurangan choline. Orang-orang yang dietnya kurang choline menunjukkan disfungsi enzym liver dan meningkatnya kolesterol darah dalam waktu tiga minggu. Gejala-gejala ini berbalik dalam waktu dua sampai enam minggu setelah suplementasi lecithin, yang meningkatkan level choline dalam darah.
COPPER (TEMBAGA)
Gangguan penggunaan tembaga yang bersifat keturunan yang disebut Wilson's disease dikarakterisasikan dengan penumpukan tembaga yang berlebihan di sel-sel tubuh dan mengakibatkan menurunnya fungsi liver. Perawatan untuk Wilson's disease mencakup juga diet yang rendah akan tembaga dan pengobatan dengan penicillamine yang mengikat pada tembaga dan meningkatkan ekskresinya dalam usus.
SELENIUM
Suatu penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan atau tanpa penyakit liver memiliki masukan selenium dalam jumlah yang sama, tetapi orang-orang dengan penyakit liver memiliki jumlah yang lebih rendah dari mineral tersebut dalam liver dan darah.
Akibat nutrisional lain dari penyakit liver antara lain adalah berkurangnya pembentukan vitamin D, yang dapat mengakibatkan osteoporosis, peningkatan hilangnya vitamin B6 dan kemungkinan adanya gangguan dan kekurangan pembentukan protein yang mengangkut vitamin A dalam darah. Sebagai tambahan, tubuh akan semakin mungkin kekurangan dan kehilangan folic acid, kalsium, magnesium, dan zat besi.
Gejala: nyeri hebat pada pinggang diatas ginjal yang dapat menyebar ke perut bagian bawah, keluar serpihan batu kecil-kecil seperti pasir dan bengkak pada pinggang yang menandakan adanya infeksi di ginjal.
Penyebab: kurang minum yang menyebabkan urin mengental dan terbentuk batu, kelebihan asam urat dalam darah serta infeksi pada ginjal.
Kerusakan pada liver memiliki dampak besar pada berbagai proses dalam tubuh, termasuk pencernaan, penyerapan, penyimpanan, dan penggunaan vitamin dan mineral. Selain itu, produksi protein tubuh juga menurun, produksi lemak berubah sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dalam liver. Pembuatan enzym yang penting untuk mendetoksifikasi alkohol dan racun-racun lain juga berkurang sehingga zat-zat ini menumpuk dalam tubuh.
Penyakit Liver menyebabkan malnutrisi karena tiga alasan;
1. Menghambat/mengganggu pencernaan dan penyerapan makanan.
2. Mempengaruhi penggunaan gizi dalam tubuh.
3. Mengurangi pemasukan makanan karena rasa mual, hilangnya selera makan, dan muntah.
Produksi, penggunaan, dan pengeluaran/ekskresi protein, karbohidrat, dan lemak berubah. Dan penyerapan serta penggunaan berbagai vitamin dan mineral berkurang bila liver tidak berfungsi dengan semestinya.
VITAMIN-VITAMIN
Liver memainkan peranan penting dalam beberapa langkah metabolisme vitamin. Vitamin terdiri dari vitamin-vitamin yang larut dalam lemak (fat-soluble) seperti vitamin A, D, E dan K atau yang larut dalam air (water-soluble) seperti vitamin C dan B-complex.
Para pasien dengan penyakit liver tahap lanjut mungkin menjadi kekurangan vitamin-vitamin yang larut dalam air, tetapi ini biasanya terjadi karena masukan makanan dan gizi yang kurang/tidak layak. Penyimpanan vitamin B12 biasanya jauh melebihi kebutuhan tubuh; kekurangan (defisiensi) jarang terjadi karena penyakit liver atau gagal liver. Tetapi, ketika masukan gizi makanan menurun, biasanya tubuh juga kekurangan thiamine dan folate. Biasanya suplemen oral cukup untuk mengembalikan thiamine dan folate ke level normal.
Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak tidak hanya membutuhkan masukan gizi makanan yang cukup tetapi juga pencernaan yang baik serta penyerapan yang baik oleh tubuh. Itulah sebabnya produksi bile dalam jumlah normal sangat penting. Bile di dalam perut/usus dibutuhkan untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak ini kedalam tubuh karena vitamin-vitamin ini biasanya tidak dapat larut dalam air. Bile bekerja sebagai deterjen , memecah-mecah dan melarutkan vitamin-vitamin ini agar mereka dapat diserap tubuh dengan baik.
Jika produksi bile buruk, suplemen oral vitamin-vitamin A, D, E, K mungkin tidak akan cukup untuk mengembalikan level vitamin ke level normal. Penggunaan larutan serupa deterjen dari vitamin E cair (TPGS) meningkatkan penyerapan vitamin E pada pasien dengan penyakit liver tahap lanjut. Larutan yang sama juga dapat memperbaiki penyerapan vitamin A, D, dan K jika vitamin K diminum secara bersamaan dengan cairan vitamin E.
(sumber: "Living with Hepatitis C: A Survivor's Guide" by Gregory T. Everson, M.D., and Hedy Weinberg. 1997, Hatherleigh Press)
VITAMIN A
Pemasukan vitamin A dalam jumlah cukup dapat membantu mencegah penumpukan jaringan sel yang mengeras, yang merupakan karakteristik penyakit liver. Tetapi penggunaan vitamin yang fat-soluble ini untuk jangka waktu panjang dan dengan dosis berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan liver dan penyakit liver.
VITAMIN E
Vitamin E dapat mencegah kerusakan pada liver dan sirosis, menurut para ahli di Universitas Turin di Italia. Mereka mengadakan percobaan dengan memberi suplemen vitamin E pada tikus-tikus dalam jumlah yang meningkatkan konsentrasi vitamin E liver. Tikus-tikus itu kemudian diberi karbon tetraklorida untuk mengetes apakah perawatan dengan vitamin E yang dilakukan sebelumnya dapat melindungi mereka baik dari kerusakan liver akut/kronis dan sirosis. Suplemen vitamin E meningkatkan kandungan vitamin dalam tiga bagian liver dan mengurangi kerusakan oxidative pada sel-sel liver, tetapi tidak memiliki dampak perlindungan apapun pada infiltrasi lemak liver. Sirosis juga tampak dapat dicegah dalam kelompok tikus yang diebri suplemen vitamin E. Tampaknya vitamin E memberi cukup perlindungan terhadap nekrosis akibat karbon tetraklorida dan sirosis, mungkin dengan mengurangi penyebaran proses oksidasi lipid dan mengurangi jangkauan kerusakan oksidatif liver.
VITAMIN K
Vitamin K dalam dosis tinggi dapat menyebabkan jaundice dan kerusakan sel-sel otak pada janin/bayi.
BETA KAROTEN
Level beta karoten dalam tubuh pasien-pasien dengan sirosis liver sangat rendah, sebaliknya diet dengan beta karoten yang tinggi dapat mengurangi kerusakan liver. Sirosis liver seringkali diasosiasikan dengan meningkatnya aktivitas komponen-komponen berbahaya yang disebut radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko kanker hati. Sebagai antioksidan, beta karoten dapat mencegah terbentuknya radikal-radikal bebas yang mungkin berbahaya.
NIACIN
Meskipun hypercholesterolemia (adanya kolesterol yang berlebihan di dalam darah) dapat dirawat secara efektif dengan niacin, para peneliti di Virginia Commonwealth University memperingatkan bahwa bentuk sustained-release niacin adalah hepatotoxic (sifatnya beracun bagi liver) bentuk immediate-release juga dapat menimbulkan efek samping negatif.
BIOTIN
Penggunaan biotin dalam dosis besar untuk waktu yang lama dapat menyebabkan pembesaran yang abnormal pada liver.
CHOLINE
Kerusakan pada liver mungkin merupakan tanda kekurangan choline. Fragmen-fragmen lemak menumpuk dalam liver karena triglycerides harus dikemas sebagai VLDL (very low density lipoprotein) untuk dapat dipindahkan dari liver, tetapi VLDL membutuhkan phosphstidylcholine untuk dapat berfungsi. Akibatnya, VLDL tidak dapat dipindahkan dari liver selama tubuh masih kekurangan choline. Orang-orang yang dietnya kurang choline menunjukkan disfungsi enzym liver dan meningkatnya kolesterol darah dalam waktu tiga minggu. Gejala-gejala ini berbalik dalam waktu dua sampai enam minggu setelah suplementasi lecithin, yang meningkatkan level choline dalam darah.
COPPER (TEMBAGA)
Gangguan penggunaan tembaga yang bersifat keturunan yang disebut Wilson's disease dikarakterisasikan dengan penumpukan tembaga yang berlebihan di sel-sel tubuh dan mengakibatkan menurunnya fungsi liver. Perawatan untuk Wilson's disease mencakup juga diet yang rendah akan tembaga dan pengobatan dengan penicillamine yang mengikat pada tembaga dan meningkatkan ekskresinya dalam usus.
SELENIUM
Suatu penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan atau tanpa penyakit liver memiliki masukan selenium dalam jumlah yang sama, tetapi orang-orang dengan penyakit liver memiliki jumlah yang lebih rendah dari mineral tersebut dalam liver dan darah.
Akibat nutrisional lain dari penyakit liver antara lain adalah berkurangnya pembentukan vitamin D, yang dapat mengakibatkan osteoporosis, peningkatan hilangnya vitamin B6 dan kemungkinan adanya gangguan dan kekurangan pembentukan protein yang mengangkut vitamin A dalam darah. Sebagai tambahan, tubuh akan semakin mungkin kekurangan dan kehilangan folic acid, kalsium, magnesium, dan zat besi.
Pengobatan batu ginjal dengan ramuan tradisional?
Q. Ginjal saya terdeteksi batu sebesar 1,5 cm, menurut dokter harus di ESWL atw di tembak untuk mengeluarkan batu ginjal. Bisakah dengan pengobatan alternatif seperti ramuan keji beling dll?
A. Pengalaman "
Mbah saya juga mengalami batu ginjal dan harus operasi, Beliau tidak mau operasi. setelah disarankan konsumsi produk herbal klorofil dan Ayu Rin Plus........rutin
Alhamdulilah berangsur2 batu itu keluar sehingga tidak perlu operasi.
Semoga dengan pengalaman ini bisa membantu Bapak.
Dan jika bapak memerlukan produk herbal tersebut
Kami bisa bantu
Info Hub
Eko susilowati
085749257253
Mbah saya juga mengalami batu ginjal dan harus operasi, Beliau tidak mau operasi. setelah disarankan konsumsi produk herbal klorofil dan Ayu Rin Plus........rutin
Alhamdulilah berangsur2 batu itu keluar sehingga tidak perlu operasi.
Semoga dengan pengalaman ini bisa membantu Bapak.
Dan jika bapak memerlukan produk herbal tersebut
Kami bisa bantu
Info Hub
Eko susilowati
085749257253
Bagaimana kondisi fisik penderita batu ginjal?
Q. sebulan yang lalu ayah saya dirawat di rumah sakit selama 1 minggu karena perutnya membengkak dan terasa sakit seperti disayat-sayat serta tidak bisa Bab selama 1 minggu.
setelah menjalani usg Abdomen, diketahui bahwa posisi usus sebelah kanan agak ke atas. kemudian dilakukan tindakan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Kemudian ayah saya pun disarankan menjalani pemeriksaan CT Abdomen, yang diketahui hasilnya terdapat batu ginjal di saluran ginjal sebelah kanan sehingga menyebabkan ginjal kanannya bengkak dan mendorong usus ke atas.
Sekarang beliau dirawat di rumah, yang ingin saya tanyakan apakah penderita sakit batu di saluran ginjal menjadi sulit berjalan dan merasa sakit apabila bergerak? Selain itu apakah menyebabkan turunnya berat badan, badan menjadi lemas dan perutnya sakit?
Karena saat ini beliau hanya terbaring di tempat tidur dan harus dituntun apabila berjalan. Untuk itu saya ingin menanyakan apakah memang benar seperti itu kondisi penderita penyakit tersebut? mohon bantuannya, terima kasih.
setelah menjalani usg Abdomen, diketahui bahwa posisi usus sebelah kanan agak ke atas. kemudian dilakukan tindakan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Kemudian ayah saya pun disarankan menjalani pemeriksaan CT Abdomen, yang diketahui hasilnya terdapat batu ginjal di saluran ginjal sebelah kanan sehingga menyebabkan ginjal kanannya bengkak dan mendorong usus ke atas.
Sekarang beliau dirawat di rumah, yang ingin saya tanyakan apakah penderita sakit batu di saluran ginjal menjadi sulit berjalan dan merasa sakit apabila bergerak? Selain itu apakah menyebabkan turunnya berat badan, badan menjadi lemas dan perutnya sakit?
Karena saat ini beliau hanya terbaring di tempat tidur dan harus dituntun apabila berjalan. Untuk itu saya ingin menanyakan apakah memang benar seperti itu kondisi penderita penyakit tersebut? mohon bantuannya, terima kasih.
A. Keadaan umum penderita batu ginjal adalah nyeri perut yang hebat akibat adanya batu didalam saluran kemihnya, susah buang air kecil, kencing darah. Keadaan tsb membuat ayah kamu sangat tersiksa. Beliau jadi sulit berjalan karena setiap bergerak, batu ginjalnya akan bergeser dan menggesek saluran kemih sehingga rasa nyerinya semakin bertambah. Hal ini diperparah dgn urin yg penuh di dalam saluran kemih sehingga jangankan untuk berjalan, bergerak sedikit pun beliau akan merasa nyeri.
Tentunya beliau tidak dapat makan secara normal dalam kondisi nyeri perut yang hebat sehingga berat badannya pun turun.
Ginjal yang bengkak mungkin akibat tersumbatnya saluran urin sehingga urin tidak dapat disalurkan dan menumpuk di ginjal sehingga ginjal menjadi bengkak dan mendorong usus.
Tentunya beliau tidak dapat makan secara normal dalam kondisi nyeri perut yang hebat sehingga berat badannya pun turun.
Ginjal yang bengkak mungkin akibat tersumbatnya saluran urin sehingga urin tidak dapat disalurkan dan menumpuk di ginjal sehingga ginjal menjadi bengkak dan mendorong usus.
Powered by Yahoo! Answers
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar